Sabtu, 23 Januari 2016

Dari Hobi, Susi Optimis Raih Mimpi



Biasa memiliki penghasilan sendiri dari bekerja, Susi yang memutuskan menjadi ibu rumah tangga merasa resah saat sedikit-sedikit harus minta uang ke suami yang berprofesi sebagai supir di ibukota. Siapa sangka hobi di bidang ketrampilan dan aktif di PKK membuatnya menjadi pelaku usaha cukup dari rumah?
baca selanjutnya  
Susi sedang membuat bolu gulung (roll cake)


Kehidupan metropolitan yang tak ramah dari aspek finansial, membuat Susi Mardiatin memilih pulang kampung di saat hamil tua anak kedua. Setelah melahirkan, Susi yang masih tinggal bersama orang tuanya, merasa resah karena tiap tengah bulan uang kiriman suaminya dari Jakarta sudah habis.
“Saya telpon suami, uangnya habis, Pak. Minta dikirim lagi. Saya sebenarnya tahu, paling-paling suami bilang, ya nanti sabar ya, tunggu gajian. Saya disini yang serba pusing memenuhi kebutuhan anak-anak,” jelas perempuan kelahiran 12 Januari 1973.
Karena berstatus Ibu Rumah Tangga murni, istri Jatmiko Kristianto ini sering dilibatkan dalam kegiatan TP PKK di RT 03 RW 01 Purbalingga Wetan, tempat tinggalnya. Anak kelima dari tujuh bersaudara inipun dipercaya menjadi Ketua Dasa Wisma dan sering pula diikutkan mewakili kelurahan dalam berbagai pelatihan baik yang difasilitasi pemerintah maupun PNPM.
“Saya pernah mendapat pelatihan merangkai bunga. Lalu saya tekuni. Saya membuatnya terus dan saya titipkan ke toko-toko besar di Purbalingga dan di Owabong,” kisah ibu dua jagoan ini.
Susi mengakui, sebenarnya hasil dari penjualan rangkaian bunga cukup baik. Hanya sayang, perputarannya sangat lambat. Pemilik hobi di bidang ketrampilan ini baru dapat hasil tiga bulan sekali. Sementara kebutuhannya seringkali sama sekali tidak bisa ditunda.
“Suatu ketika saya dapat pelatihan lagi. Kali ini bikin kue. Bikin brownis kukus, brownis tape dan mie ayam. Saya tekuni yang kedua brownis itu,” tutur mantan guru komputer yang juga hobi masak.
Brownis buatannya dia titipkan ke berbagai pasar dan pedagang  jajan kelilingan. Hasilnya jauh lebih menguntungkan daripada merangkai bunga. Lambat laun, kegiatan merangkai bungapun dia tinggalkan dan fokus membuat brownis.
“Trus, pas tahun 2011, pedagang jajan kelilingan itu bilang ke saya, coba Mba Susi, bikin lepet jagung. Sekarang lagi tren banget, banyak yang nyari. Pasti laku. Saya bilang saya belum tahu resepnya. Trus pedagang itu bilang, ya beli aja lepet jagung paling enak, trus dirasakan, mbak pasti bisa bikin,” imbuhnya.
Susipun menuruti saran sang pedagang jajan. Dengan percobaan berkali-kali, sampai akhirnya dia berhasil mendapatkan rasa yang enak sama seperti lepet jagung paling laris saat itu. Dia sebenarnya ingin sekali memasukkan lepet jagungnya ke toko-toko kue. Tapi dia merasa kurang percaya diri.
“Ada saat saya ikut pelatihan kewirausahaan, disitu narasumbernya memotivasi saya untuk nekad saja memasukkan lepet buatan saya ke toko kue. Akhirnya saya nekad dan benar, langsung diterima. Malah si pemilik toko bilang, kenapa nggak dari dulu. Lepet jagungnya banyak yang nyari,” ungkapnya sumringah.
Permintaan lepet jagung buatannya meningkat tajam. Ketika ditanya omset, Susi hanya tersenyum. Hanya tempo setahun, penyuka masakan cap cay ini berhasil membangun rumah nan nyaman di sebelah rumah sang ayah yang sudah menduda. Dan yang pasti, dia tidak lagi bolak-balik menelpon suami untuk minta uang.
“Saat ramadhan kemarin, saya berhenti membuat lepet. Saya membuat bolu gulung. Alhamdulillah, laku keras dan permintaannya nggak pernah berhenti,” ujarnya bangga. Saat lebaran, permintaan semakin menggila. Bahkan Susi rela tidak tidur demi memenuhi pesanan.
Hasil dari penjualan bolu gulung ini, dia gunakan untuk membeli oven raksasa yang memuat lebih banyak bolu. Dia juga membeli peralatan lainnya seperti mixer otomatis dan sebagainya. Sehingga dia sekarang lebih santai, tak terlalu kewalahan dan bisa menjaga kesehatan meski pesanan sedang menumpuk dan tak seorangpun membantunya.
“Harapan saya saat ini, ingin membuat toko roti. Dan saya berharap, suami saya pulang kampung saja, fokus mengelola toko kami. Kami ingin sukses bersama-sama dan kumpul dengan keluarga secara lengkap,” harapnya. (Estining Pamungkas)

2 komentar:

  1. ika anda butuh bantuan nomor togel atau dana gaib dijamin sukses nama saya pak irwan murid MBAH BUDI HARTONO saya sendiri sudah membuktikan angka 4d nya SGP syukur alhamdulillah dapat kemenangan 570.juta saya sudah bisa bayar hutang dan sudah bisa buka usaha bagi anda yang punya permasalahan ekonomi atau terlilit hutang sudah lama belum lunas jangan putus asa lansung hubungi MBAH BUDI HARTONO di no 085-256-077-899 atau buka website MBAH silahkan KLIK DISINI NOMOR TOGEL DAN DANA GAIB

    BalasHapus
  2. Selamat siang, kalau butuh benang tumanggal bisa gak ya?

    BalasHapus